Belajar dari Kesalahan Nokia dan Blackberry
Image : AR |
AR - Hampir dipastikan, generasi boomer dan milenial tidak akan asing dengan brand Nokia dan Blackberry. Nokia pernah menjadi perusahaan jawara untuk penjualan ponsel hampir di seluruh dunia bahkan nyaris tanpa pesaing. Begitu pula Blackberry, bermodal branding khasnya bernama Blackberry Messenger (BBM) menjadikan ponsel ini diandalkan oleh publik untuk berkomunikasi secara cepat dan efisien. Namun kabarnya selama sedekade terakhir, kedua brand ini harus mundur perlahan dari pasar global disebabkan oleh mewabahnya brand-brand lain yang lebih modern dan praktis.
Pentingnya Inovasi yang Dibutuhkan Pelanggan
Didirikan sejak tahun 1865, Nokia memang pernah menjadi raksasa pada pemasaran ponsel, akan tetapi karena perkembangan teknologi diberbagai bidang justru menjadi tantangan besar untuknya sehingga mengalami penurunan minat pada sedekade terakhir. Walaupun banyak riset yang telah dilakukan, sayangnya permintaan pasar tidak begitu cocok dengan inovasi yang Nokia berikan.
Nasib yang sama bisa dibilang juga dialami oleh brand asal Kanada, Blackberry. Pasalnya, brand tersebut diklaim terlalu fokus pada fitur pengembangan produk tanpa memprioritaskan kebutuhan pengguna pada masanya. Karena tidak dapat dipungkiri, kini teknologi yang memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna lebih diutamakan dibanding reputasi brand itu sendiri.
Memang, branding yang baik menjadi salah satu pertimbangan pengguna untuk memilih produk, namun inovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan selalu mengalahkan brand yang dirasa statis dan monoton. Dengan mundurnya pasar kepada dua brand tersebut membuktikan bahwa sebesar apapun perusahaan dapat mengalami penurunan minat jika pengembangannya kurang tepat sasaran.
Upaya Untuk Mempertahankan Pelanggan
Tentunya tidak ada siapapun yang ingin mengalami hal buruk seperti dua perusahaan raksasa tersebut. Banyak perusahaan besar hanya berfokus pada persaingan dengan kompetitornya, namun tidak memikirkan tujuan utama sebuah bisnis yaitu pelanggan.
Kesimpulan:
Dari apa yang telah diuraikan diatas, apa yang kita bisa ambil hikmahnya adalah, kita harus siap menerima kemajuan teknologi yang semakin hari semakin membawa perubahan yang kita sendiri harus siap menghadapi perubahan itu. Saat ini, Nokia dan blackberry jarang sekali terlihat produk kedua merek yang pernah merajai dunia telekomunikasi di awal 90 dan tahun 2000an.
Tidak ada komentar