Kata Ucu Pili : Peran Tokoh Masyarakat dan Media Dalam Kontestasi Politik Sangat Penting
Zulkifli Syakban (Ucu Pili) |
Berawal dari duduk di sebuah Kedai Kopi yang terletak di bilangan Jalan Hang Tuah - Duri, cerita dan tulisan ini bermula. Selasa pagi itu, dengan ditemani kopi yang memiliki rasa yang khas, admin duduk bersama seorang wartawan senior dan juga seorang tokoh sekaligus orang tua (admin menganggapnya begitu) yaitu Zulkifli Syakban atau yang akrab disapa Ucu Pili.
Menurut laki-laki yang ramah senyum dengan siapa pun ini mengatakan, kontestasi politik saat ini memang sedang memanas dengan berbagai manuver, namun dirinya mengharapkan akal sehat tetap dijaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pemilu itu pesta rakyat, yang suara pemilu itu tentunya bermuara pada kepentingan rakyat.
"Didalam suara rakyat itu, ada amanah rakyat didalamnya"
Statemen ini menandakan, betapa dirinya sangat menganggap penting makna dari pesta demokrasi tersebut. Lanjut Ucu Pili menyampaikan, peran tokoh dalam kontestasi politik sangat penting. Terutama menggerakkan minat masyarakat agar tidak Golput. Untuk itu, peran penting tokoh semacam Ucu Pili dalam memberikan edukasi politik di tengah masyarakat sangat lah penting menurut kami.
Usai menengguk kopinya, Ucu Pili melanjutkan bincang-bincang dengan admin. Menurutnya, peran serta media massa dalam kontestasi politik sangat lah penting. Terutama menurutnya dalam menyampaikan pesan-pesan politik para kandidat caleg, cabut, cagub dan capres. Lewat media massa juga menurut Ucu Pili, program-program kandidat tersebut bisa disampaikan ke masyarakat lewat pemberitaan. Di negara demokrasi, media memiliki kebebasan untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan dan aktivitas pemerintah pemerintah
Media massa menjadi perantara yang memudahkan proses komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Intinya peran tokoh masyarakat dan media massa, hanya caranya saja yang berbeda.
Sebagaimana diketahui bersama, Karena tokoh masyarakat mempunyai kedekatan ikatan emosional dengan masyarakat, maka untuk mengakomodir
berbagai gagasan-gagasan untuk kepentingan masyarakat, tokoh masyarakat diharapkan mampu
menyambut kebijakan desentralisasi tersebut.
Tak hanya itu, Popularitas tokoh masyarakat sering kali
justru menentukan kemana pilihan dijatuhkan. Dalam hal ini, kualitas dan rekam jejak selama ini menjadi
acuan popularitas tokoh-tokoh yang bersaing dalam kontestasi politik lokal.
Faktor-faktor semacam ini secara langsung memberi celah bagi peranan patron sebagai
pengarah opini publik yang potensial di ranah politik.
Semoga bermanfaat.... Tinggalkan komentarnya donk Guy...!!!
Terima Kasih
Tidak ada komentar