Kenapa Anak Perempuan Lebih Dekat Dengan Ayahnya? Ternyata Ini Alasannya....
Foto : AR |
Hai Guys.....Bukan sebuah mitos, jika anak perempuan memang lebih sayang dengan ayahnya. Hal ini sebenarnya, memang terdengar gimana gitu ya. Namun ini fakta lho..Bukan hanya sebuah isapan jempol saja.
Nah, agar lebih jelasnya, admin Anak Rohil mencoba mencari tahu kenapa hal ini terjadi dan apa alasannya...admin menguti sumber dari laman website halodoc.com, baca selengkapnya ya guys...agar lebih memahami. Dan jangan lupa tinggalkan komentarnya ya... Makasih.
Ayah dan anak perempuan memiliki ikatan unik. Jika ikatan ibu memang lebih banyak diakui, diteliti, dan dibahas secara terbuka, hubungan seorang ayah dengan putrinya mungkin belum banyak diperhatikan. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa ayah juga memiliki pola asuh dengan pengaruh yang besar pada anak-anaknya dalam hal membentuk perilaku, termasuk anak perempuan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya cenderung memiliki banyak keuntungan pribadi. Misalnya hubungan romantis yang lebih sehat, perilaku yang lebih baik, peningkatan harga diri, citra tubuh yang positif, kemandirian yang baik, dan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Antara ayah dan anak perempuan biasanya tercipta hubungan yang lebih baik dan dekat. Sebenarnya apa alasan di balik kedekatan ayah dan anak perempuan?
1. Ayah Adalah Laki-Laki Pertama dalam Hidup Anak Perempuan
Wawasan tentang lawan jenis dibentuk dengan mengamati sang ayah. Pandangan tentang laki-laki adalah akan berpengaruh pada hubungan anak dengan suaminya kelak, bagaimana ia menghargai dirinya sendiri, dan bagaimana ia berperilaku pada ibu.
Ayah yang pengasih akan menanamkan pandangan positif pada anak perempuan mengenai laki-laki, membuatnya merasa percaya diri, mampu mencintai dan mempercayai. Ayah juga turut berkontribusi pada kesehatan mental, emosional, fisik, dan spiritual anak perempuan.
2. Ayah Adalah Pelindung bagi Anak Perempuan
Secara tradisional, naluri manusia adalah melindungi. Laki-laki umumnya memiliki kekuatan fisik yang lebih besar, sehingga perannya dicari untuk melindungi perempuan dan anak. Secara konvensional, ayah memandang istri dan putrinya membutuhkan perlindungan dan keamanan, sehingga ia harus menyediakannya.
3. Anak Perempuan Penuh Kasih Sayang
Anak laki-laki sering kali diajarkan untuk mengendalikan emosi. Sementara itu, anak perempuan cenderung lebih ekspresif daripada anak laki-laki. Karenanya mereka selalu bersemangat untuk menunjukkan kasih sayang dengan gerakan dan ekspresi sederhana.
Bagi seorang ayah yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, senyum lebar dengan binar di mata putrinya bisa menjadi penghilang penat dan membuat semua kerja keras sepadan. Sebagian besar ayah juga menganggap anak perempuan mereka sebagai orang yang akan merawat mereka ketika mereka bertambah dewasa.
4. Ayah Sangat Memanjakan Anak Perempuannya
Ayah paling bisa memanjangkan anak-anaknya, terutama anak perempuan. Jika ibu banyak menerapkan aturan, ayah menjadi partner in crime anak perempuan dalam melanggar aturan. Di saat ibu tidak membolehkan anak perempuan jajan makan makanan manis, ayah justru akan berkompromi untuk membelikan jajanan kesukaan anak.
5. Ayah Dapat Mengajarkan Anak Menjadi Tangguh
Di balik perasaan sayang dan manja yang diberikan ayah, diam-diam ayah juga menyelipkan pesan agar anak perempuannya dapat hidup tangguh. Ayah menjadi sosok yang tidak akan mengungkapkan kekecewaan secara eksplisit. Ketika ayah menatap mata anak perempuannya, maka tidak ada kata yang dapat terucap selain sorot matanya.
Anak perempuan yang tidak memiliki ikatan yang aman dengan sang ayah cenderung mengembangkan masalah perilaku dan mengalami kesulitan beradaptasi dengan situasi di kemudian hari. Tidak hadirnya figur ayah, atau ayah yang jauh secara emosional, dapat menyebabkan seorang anak perempuan tumbuh lebih tertutup, dengan pandangan penuh prasangka terhadap lawan jenis, dan kesulitan menciptakan ikatan yang langgeng dengan pria.
Masalah dari tahap awal kehidupan dapat memengaruhi kemampuan individu untuk menghadapi situasi di kemudian hari. Selain itu, hubungan positif antara anak perempuan dengan ayah membuat seseorang menjalani transisi setiap kehidupan lebih mudah.
Tidak ada komentar